Welcome Sarah's Kingdom
Kamis, 07 Januari 2016
Minggu, 27 Desember 2015
#SIP Kaitan dan Perbedaan antara AI dan System Expert Beserta Contohnya
Kaitan dan Perbedaan Artificial
Intelligence dengan Expert System
Kecerdasan buatan (Artificial
Intelligence) Menurut Raymond McLeod, Jr dan George P. Schell, 2008
adalah aktivitas penyediaan mesin seperti computer dengan kemampuan untuk
menghasilkan perilaku yang akan dianggap sama cerdasnya dengan jika kemampuan
tersebut ditampilkan oleh manusia. Kecerdasan buatan (Artificial
Intelligence) merupakan aplikasi computer yang paling canggih karena
aplikasi ini berusaha mencontoh cara pemikiran manusia.
Sistem Pakar (Expert System) adalah usaha
untuk menirukan seorang pakar. Biasanya, Sistem Pakar berupa perangkat lunak
pengambil keputusan yang mampu mencapai tingkat performa yang sebanding sengan
seorang pakar dalam bidang problem yang khusus dan sempit. Ide dasarnya adalah
kepakaran ditransfer dari seorang pakar atau sumber kepakaran lain ke komputer,
pengetahuan yang ada di simpan dalam komputer, dan pengguna dapat berkonsultasi
pada komputer itu untuk suatu nasehat, lalu kemudian komputer dapat mengambil
inferensi (menyimpulkan, mendeduksi, dll) seperti layaknya seorang pakar. Dan
selanjutnya komputer akan menjelaskan ke pengguna tersebut, dengan
alasan-alasannya bila perlu.
Artificial Intelligence dan Sistem Pakar ( Eliza, Parry, dan Net Talk)
Eliza,
Parry dan Nettalk adalah beberapa contoh dari chatterbot. Chatterbot merupakan
sebuah program komputer yang dirancang untuk menstimulasi percakapan
intelektual dengan satu atau lebih manusia secara audio maupun teks. Chatterbot dikategorikan
sebagai kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence, yang
dimanfaatkan untuk tujuan praktis seperti bantuan online, layanan personal,
atau diskusi informasi, dalam hal ini dapat dilihat fungsi program sebagai
suatu jenis agen percakapan (conversational agent)
ELIZA
Program yang
dipublikasikan oleh Joseph Weizenbaum pada tahun 1966, yang dapat mengelabui
pengguna hingga mempercayai bahwa mereka sedang bercakap-cakap dengan manusia
nyata. Tujuan dari pembuatan program ini adalah untuk meniru pembicaraan antara
seorang psikolog dan pasiennya, dalam hal ini, Eliza berperan sebagai
psikoterapis dan memberikan saran dan nasihat tentang masalah penggunanya.
Kunci metode operasional Eliza melibatkan rekognisi dari isyarat kata-kata atau
kalimat input, dan output berupa tanggapan yang telah dipersiapkan atau
diprogram, yang dapat meneruskan percakapan dengan suatu cara sehingga tampak
bermakna.
PARRY
Parry dibuat pada tahun
1972 oleh psikiatris Kenneth Colby ketika di Universitas Stanford. Parry
bertujuan untuk merefleksikan pikiran pasien dengan mental paranoid yang
serius. Program ini menjalankan model mentahan dari prilaku schizophren
paranoid berdasarkan konsep, konseptualisasi dan kepercayaan (penilaian tentang
konseptualisasi : penerimaan, penolakan, dan netral). Ini juga menggunakan
strategi percakapan, lebih serius dan merupakan program lanjutan dari
Eliza.
NETTALK
Connectionism adalah gerakan dalam ilmu kognitif yang berharap untuk menjelaskan
kemampuan intelektual manusia menggunakan jaringan syaraf tiruan (juga dikenal
sebagai “jaringan syaraf” atau “jaring syaraf”). jaringan syaraf disederhanakan
model otak terdiri dari sejumlah besar unit (young analog neuron) bersama-sama dengan
bobot yang mengukur kekuatan hubungan antara unit. Model ini berat efek dari
sinaps yang menghubungkan satu neuron yang lain. Percobaan pada model semacam
ini telah menunjukkan kemampuan untuk mempelajari keterampilan seperti
pengenalan wajah, membaca, dan deteksi struktur gramatikal sederhana. Connectionists telah
membuat kemajuan yang signifikan dalam menunjukkan kekuatan jaringan saraf
untuk menguasai tugas-tugas kognitif. Berikut adalah tiga percobaan terkenal
yang telah mendorong connectionists untuk percaya bahwa JST model yang baik
dari kecerdasan manusia. Salah satu yang paling menarik dari upaya tersebut
adalah kerja 1987 Sejnowski dan Rosenberg di jaring yang dapat membaca teks
bahasa Inggris disebut NETtalk. Pelatihan ditetapkan untuk NETtalk adalah basis
data yang besar terdiri dari teks bahasa Inggris ditambah dengan output yang
sesuai fonetik-nya, yang ditulis dalam kode yang cocok untuk digunakan dengan
synthesizer pidato. Tape kinerja NETtalk di berbagai tahap pelatihan
mendengarkan sangat menarik. Pada awalnya output random noise. Kemudian, bersih
suara seperti itu mengoceh, dan kemudian masih seolah-olah itu adalah berbahasa
Inggris double-talk (pidato yang dibentuk dari suara yang menyerupai kata dalam
bahasa Inggris). Pada akhir pelatihan, NETtalk melakukan pekerjaan yang cukup
baik mengucapkan teks diberikan. Selain itu, kemampuan ini generalizes cukup
baik untuk teks yang tidak disajikan pada training set.
Sumber :
Russel, S and Norvigm P : Artificial Intelligence : A modern Approach. Prentice Hall, Second Edition.
Kusrini. 2006. Sistem pakar, teori dan aplikasi. Andi: Yogyakarta. Pertemuan 1. Pengantar kecerdasan buatan.
#SIP Sejarah Artificial Intelligence dan Hubungan AI dengan Kognitif Manusia
Artificial intelligence merupakan inovasi baru di bidang ilmu pengetahuan. Mulai ada sejak muncul komputer modern, yakni pada 1940 dan 1950. Ilmu pengetahuan komputer ini khusus ditujukan dalam perancangan otomatisasi tingkah laku cerdas dalam sistem kecerdasan komputer.
Pada awalnya, kecerdasan buatan hanya ada di universitas-universitas dan laboratorium penelitian, serta hanya sedikit produk yang dihasilkan dan dikembangkan. Menjelang akhir 1970-an dan 1980-an, mulai dikembangkan secara penuh dan hasilnya berangsur-angsur dipublikasikan di khalayak umum. Permasalahan di dalam kecerdasan buatan akan selalu bertambah dan berkembang seiring dengan laju perkembangan zaman menuju arah globalisasi dalam setiap aspek kehidupan manusia, yang membawa persoalan-persoalan yang semakin beragam pula.
Program kecerdasan buatan lebih sederhana dalam pengoperasiannya, sehingga banyak membantu pemakai. Program konvensional dijalankan secara prosedural dan kaku, rangkaian tahap solusinya sudah didefinisikan secara tepat oleh pemrogramnya. Sebaliknya, pada program kecerdasan buatan untuk mendapatkan solusi yang memuaskan dilakukan pendekatan trial and error, mirip seperti apa yang dilakukan oleh manusia.
Hubungan Artificial Intelligence dan Kognitif Manusia
Artificial intelligence adalah salah satu bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia. Kecerdasan buatan juga merupakan suatu sistem informasi yang berhubungan dengan penangkapan, pemodelan dan penyimpanan kecerdasan manusia dalam sebuah sistem teknologi informasi sehingga sistem tersebut memiliki kecerdasan seperti yang dimiliki manusia. Sistem ini dikembangkan untuk mengembangkan metode dan sistem untuk menyelesaikan masalah, biasanya diselesaikan melalui aktifivitas intelektual manusia, misal pengolahan citra, perencanaan, peramalan dan lain-lain, meningkatkan kinerja sistem informasi yang berbasis komputer.
Artificial intelligence merupakan suatu sistem yang membuat mesin secerdas manusia. Untuk itu, sistem ini harus berpedoman pada sistem kognisi manusia, yaitu cara berfikir manusia, cara manusia bernalar, mengenali suatu stimulus, memecahkan masalah, mengingat, dan mengambil keputusan serta merespon dan bertindak. Dengan demikian para peneliti ilmu ini dapat membuat suatu sistem, aplikasi, atau program yang dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan manusia dengan lebih baik, menggunakan perangkat mesin yang canggih untuk mempermudah pekerjaan manusia dikehidupan nyata.
SUMBER :
Kusumadewi, S. (2003). Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya). Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Russel, S and Norvigm P : Artificial Intelligence : A modern Approach. Prentice Hall, Second Edition.
Kusrini. 2006. Sistem pakar, teori dan aplikasi. Andi: Yogyakarta. Pertemuan 1. Pengantar kecerdasan buatan.
Solso R.L, Machlin O.H & Machlin M.K. (2007). Psikologi Kognitif, Terjemahan : Rahardanto M. & Batuadji K. Jakarta : Erlangga.
Sabtu, 07 November 2015
#SIP SOFTWARE PENGOLAH DATABASE
1. SQL
SQL adalah singkatan dari
Structured Query Language. Sedangkan pengertian SQL adalah suatu
bahasa (language) yang digunakan untuk mengakses data di dalam sebuah database
relasional. SQL sering juga disebut dengan istilah query, dan bahasa SQL secara
praktiknya digunakan sebagai bahasa standar untuk manajemen database
relasional. Hingga saat ini hampir seluruh server database atau software
database mengenal dan mengerti bahasa SQL.
Sejarah SQL
Awal mula lahirnya bahasa SQL yaitu pada
bulan Juni 1970, dimana saat Jhonny Oracle yang merupakan seorang peneliti dari
perusahaan IBM memiliki
gagasan pembuatan basis data relasional, ide tersebut dituangkan dalam sebuah
artikel. Di dalam artikel tersebut juga dibahas mengenai kemungkinan membuat
sebuah bahasa standar untuk mengakses data dalam database tersebut. Bahasa
standar tersebut diberinama SEQUEL (Structured English Query Language). Setelah
kemunculan artikel tersebut lalu IBM memutuskan untuk mengembangkan pembuatan
bahasa SEQUEL. Namun penamaan SEQUEL dalam bahasa standar tersebut bermasalah dengan
hukum sehingga diubahlah menjadi SQL.
Jenis Perintah SQL
Dalam penggunaan SQL terdapat beberapa
perintah yang berguna untuk mengakses dan memanajemen data yang terdapat dalam
database. Jenis peringah SQL secara umum dibagi kepada tiga sub perintah, yaitu
DDL (Data Definition Language), DML (Data Manipulation Language), dan DCL (Data
Control Language). Ketiga sub perintah tersebut sangat perlu untuk dipahami
bagi anda yang ingin menguasai bahasa sql dan mahir dalam pembuatan database.
Data Definition Language (DDL)
DDL adalah sub perintah dari bahasa SQL
yang digunakan untuk membangun kerangka sebuah database, dalam hal ini database
dan table. Terdapat tiga perintah penting dalam DDL, yaitu CREATE, ALTER, DROP.
CREATE: perintah ini digunakan untuk membuat,
termasuk di dalamnya membuat database baru, tabel baru view baru, dan kolom
baru.
Contoh: CREATE DATABASE nama_database
ALTER: perintah ALTER berfungsi untuk
mengubah struktur tabel yang telah dibuat. Mencakup di dalamnya mengubah nama
tabel, menambah kolom, mengubah kolom, menghapus kolom, dan memberikan atribut
pada kolom.
Contoh: ALTER TABLE nama_tabel ADD
nama_kolom datatype
DROP: perintah DROP berfungsi untuk
menghapus database atau tabel.
Contoh: DROP DATABASE nama_database
Data Manipulation Language (DML)
DML adalah sub perintah dari bahasa SQL
yang digunakan untuk memanipulasi data dalam database yang telah dibuat.
Terdapat empat perintah penting dalam DML, yaitu INSERT, SELECT, UPDATE, dan
DELETE.
INSERT: perintah ini digunakan untuk
memasukkan data baru ke dalam sebuah tabel. Perintah ini tentu saja bisa
dijalankan ketika database dan tabel sudah dibuat.
Contoh: INSERT INTO nama_tabel VALUES
(data1, data2, dst…);
SELECT: perintah ini digunakan untuk
mengambil dan menampilkan data dari tabel atau bahkan dari beberapa tabel
dengan penggunaan relasi.
Contoh: SELECT nama_kolom1, nama_kolom2
FROM nama_tabel;
UPDATE: perintah update digunakan untuk
memperbaharui data pada sebuah tabel.
Contoh: UPDATE nama_tabel SET
kolom1=data1, kolom2=data2,… WHERE kolom=data;
DELETE: perintah delete digunakan untuk
menghapus data dari sebuah tabel.
Contoh: DELETE FROM nama_tabel WHERE kolom=data;
Data Control Language (DCL)
DCL adalah sub bahasa SQL yang berfungsi
untuk melakukan pengontrolan data dan server databasenya, seperti manipulasi
user dan hak akses (priviledges). Yang termasuk perintah dalam DCL ada dua,
yaitu GRANT dan REVOKE.
GRANT: perintah ini digunakan untuk memberikan hak
akses oleh admin ke salah satu user atau pengguna. Hak akses tersebut bisa
berupa hak membuat (CREATE), mengambil data (SELECT), menghapus data (DELETE),
mengubah data (UPDATE), dan hak khusus lainnya yang berhubungan dengan sistem
database.
REVOKE: perintah ini digunakan untuk mencabut hak
akses yang telah diberikan kepada user. Dalam ini merupakan kebalikan dari
perintah GRANT.
Pengertian SQL dan Jenis-Jenis Perintah
SQL
Demikianlah ulasan lengkap mengenai pengertian
SQL. Dari artikel ini diharapkan pembaca menjadi tahu apa pengertian SQL,
dan hubungan SQL dengan database. Selain itu pembaca juga bisa mulai memahami
perintah-perintah dasar yang terdapat pada bahasa SQL yang akan sangat
bermanfaat nantinya dalam pembuatan sebuah database.
Pembahasan yang berhubungan database akan selalu kami
update secara berkala, yang dibagi kepada beberapa artikel terpisah. Untuk
artikel pengertian sql kali ini kami cukupkan sampai di sini, sekali lagi
semoga bermanfaat.
2. ORACLE
Database Oracle adalah Database relasional yang
terdiri dari kumpulan data dalam suatu sistem manajemen Database RDBMS.
Perusahaan Software Oracle memasarkan jenis Database ini untuk bermacam-macam
aplikasi yang bisa berjalan pada banyak jenis dan merk perangkat keras komputer
(platform).
Database Oracle ini pertama kali
dikembangkan oleh Larry Ellison, Bob Miner dan Ed Oates lewat perusahaan
konsultasinya bernama Software Development Laboratories (SDL) pada tahun 1977.
Pada tahun 1983, perusahaan ini berubah nama menjadi Oracle Corporation sampai
sekarang. (wikipedia indonesia)
Database Oracle terdiri dari beberapa
komponen berikut ini :
- Software
Oracle
- Database, yang
tersimpan dalam bentuk file pada satu disk atau lebih.
- Instance
Oracle, terdiri dari background process dan shared
memory area
- Server
process, yang meng-handle user dan aplikasi yang telah terhubung dengan
Database, dan juga mengatur memori dan temporary storage yang
digunakan process tersebut.
- Oracle
Net, yang memungkinkan komunikasi antara client application dengan
Database oracle pada sebuah jaringan.
Kerjaan DBA pada umumnya sebagai berikut :
- Menginstal
Software oracle
- Meng-create database
oracle
- Upgrade
database dan software oracle
- Menyalakan
dan mematikan Database oracle
- Me-manage storage
database
- Me-manage user dan security database
- Mengelola object Database
seperti table, index, views, dll
- Backup dan recovery
- Monitoring dan tuning database
- Diagnosis
dan reporting error-error yang kritikal
Tools yang biasa digunakan pada Database
oracle
- Oracle
Universal Installer : Digunakan untuk instalasi software oracle, dan
dapat juga digunakan untuk menjalankan Oracle database configuration
assistant untuk menginstal sebuah database
- Oracle
Database Configuration Assistant : Digunakan untuk meng-create
database dari template yang dibuat oleh oracle, atau kita dapat membuat
database sendiri sesuai keinginan kita
- Database
Upgrade Assistant : Tools yang membantu kita dalam melakukan upgrade
database.
- Net
Configuration Assistant : Digunakan untuk konfigurasi listener dan
naming methods, yang merupakan komponen penting dalam oracle database
network
- Oracle
Enterprise Manager Database Control : Tools yang digunakan untuk me-manageoracle
database interface yang berbasis web.
3. ACCESS
Microsoft Access adalah program aplikasi bisnis yang berguna untuk membuat, mengolah dan mengelola
basis data (database). Versi terbaru program ini adalah Microsoft Access 2010, yang dirilis pada tanggal 15 Juni 2010 sebagai
bagian dari paket Microsoft Office 2010. Software Microsoft Access dibuat dan
dikembangkan oleh Microsoft
Corporation.
Perangkat lunak komputer ini memiliki kelebihan
pada kesederhanaan dan kemudahannya dalam mengolah basis data.
Pengguna dari kalangan awan non programmer pun bisa membuat sendiri basis data,
meskipun tidak menguasai teknik-teknik pemrograman database sekalipun.
Microsoft Access juga menyediakan beragam template basis data yang siap pakai
untuk berbagai kebutuhan penggunanya, misalnya untuk kebutuhan personal,
bisnis, maupun pendidikan. Cukup dengan memilih template yang ada, pengguna
tinggal menginputkan data yang ingin dikelolanya. Tentu saja basis data instan
tersebut secara mudah dapat dimodifikasi lebih lanjut sesuai kebutuhan.
Program Microsoft Access banyak diaplikasikan dan digunakan oleh
pengguna komputer di bidang bisnis dan perkantoran. Microsoft
Access merupakan software komersial dengan harga lisensi $140
USD (atau $500 USD untuk paket Microsoft Office Professional 2010). Microsoft
Access dapat dijalankan di sistem operasi Windows XP SP3, Windows Vista,
Windows 7. Untuk menginstall versi terbaru program ini, komputer Windows Anda
harus memiliki spesifikasi minimal menggunakan prosesor 500 megahertz MHz,
memori (RAM) 256 MB, resolusi monitor 1024x768 piksel, dan harddisk dengan
kapasitas kosong minimal 1,5 GB.
Sumber :
Sutejo, Bambang. (2010). Oracle Certified
Profesional. Jakarta: Elex Media Komputindo
Jensen, C & Anderson L. (2007).
Advantage Database Server. Indiana: Author House
#SIP LINGKUP DATA
A.
PEMROSESAN
: BATCH, ONLINE, REAL TIME
Batch Processing
Batch processing adalah suatu model pengolahan data, dengan
menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam
kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas
tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch
tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data
tersebut akan langsung diproses.
Contoh
dari penggunaan batch processing adalah e-mail dan transaksi batch processing.
Dalam suatu sistem batch processing, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, dilakukan validasi tertentu, dan ditambahkan ke
transaction file yang berisi transaksi lain, dan kemudian dientri ke dalam
sistem secara periodik. Di waktu kemudian, selama siklus pengolahan berikutnya,
transaction file dapat divalidasi lebih lanjut dan kemudian digunakan untuk
meng-up date master file yang berkaitan.
Online Processing
Adalah
sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam
kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari
kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan
terus diupdatekan ke data induk. Salah satu contoh penggunaan online processing
adalah transaksi online. Dalam sistem pengolahan online, transaksi secara
individual dientri melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan untuk
meng-update dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia
segera untuk permintaan keterangan atau laporan.
Perbedaan
Batch Processing dengan Online Processing
1.
Pada batch processing, data yang dimasukkan akan dihimpun dahulu menjadi 1
kelompok atau batch baru kemudian akan dimasukkan ke database untuk mengupdate
master file.
Sedangkan pada online processing, data yang dimasukkan atau
diinput akan langsung dimasukkan ke dalam database untuk mengupadate master
file pada saat itu juga.
2. Pada batch processing, data yang dikelompokkan tersebut
akan dicek ulang dan disortir sebelum dikirim ke database sehingga jika
terdapat data yang tidak valid, data akan dimasukkan ke dalam error report.
Pada online processing, hal ini tidak terjadi sehingga ada kemungkinan terdapat
data yang tidak valid yang masuk ke database.
Pada
online processing, waktu yang dibutuhkan untuk mengupdate database relatif
lebih cepat daripada batch processing.
3.
Proses yang memakai batch processing biasanya ditujukan untuk aplikasi yang
memiliki jumlah transaksi yang besar, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan
pendahuluan, sebelum data-data tadi diolah Online processing lebih ditunjukan
untuk pengolahan data yang memerlukan suatu tingkat transaksi dengan kecepatan
tinggi, karena kebutuhan informasi yang harus segera diperoleh pada saat yang
sama.
Real
Time Processing
adalah
mekanisme pengontrolan, perekaman data, pemrosesan yang sangat cepat sehinga
output yang dihasilkan dapat diterima dalam waktu yang relatif sama. Perbedaan
dengan sistem on-line adalah satuan waktu yang digunakan real-time biasanya
seperseratus atau seperseribu detik sedangkan on-line masih dalah skala detik
atau bahkan kadang beberapa menit. Perbedaan lainnya, on-line biasanya hanya
berinteraksi dengan pemakai, sedangkan real-time berinteraksi langsung dengan
pemakai dan lingkungan yang dipetakan.
Kelebihan
Real Time Processing:
1.
Pemrosesan real time akan sangat
menyederhanakan siklus kas perusahaan. Sistem real time dengan terminal
komputer yang terhubung dengan komputer pusat akan mengurangi atau malah
menghilangkan hambatan-hambatan seperti keterlambatan beberapa hari antara
pengambilan pesanan dan penagihan ke pelanggan.
2.
Pemrosesan real time memberikan perusahaan keuntungan persaingan pada pasar.
Dengan memelihara informasi persediaan, staf penjualan dapat menentukan dengan
cepat bahwa terdapat persediaan di gudang. Informasi yang mutakhir yang disediakan
melalui proses real time akan
meningkatkan kemampuan perusahaan untuk memaksimalkan kepuasan pelanggan,
yang menyebabkan peningkatan penjualan.
3.
Prosedur manual mempunyai kecenderungan untuk menghasilkan kesalahan kritis,
seperti nomor rekening yang salah, nomor persediaan yang tidak valid, dan salah
dalam melakukan perhitungan harga. Program perbaikan yang dilakukan
secara real time memperbolehkan untuk memperbaiki banyak
tipe kesalahan yang mengidentifikasi dan meningkatkan efektifitas serta
efisiensi operasional.
4.
Akhirnya, pemrosesan secara real time akan
mengurangi pemakaian kertas. Kertas dokumen mahal untuk dibuat dan sering
rusak. Dokumen elektronik sangat efisien, efektif, dan sangat berguna bagi
jejak audit
B.
Data dan Media Penyimpanan (SASD dan DASD)
Data
dapat dideskripsikan sebagai suatu kejadian yang kita hadapi. Data dapat berupa
catatan-catatan dalam kertas, buku, atau tersimpan sebagai file dalam database.
Data akan menjadi bahan dalam suatu proses pengolahn data. Oleh karena itu,
suatu data belum dapat berbicara banyak sebelum diolah lebih lanjut.
Data
merupakan komponen vital bagi suatu perusahaan untuk melakukan kegiatan
operasionalnya dan menentukan kualitas informasi yang dihasilkan.
Proses
pengolahan data terbagi menjadi tiga tahapan, yang disebut dengan siklus
pengolahan data (Data Processing Cycle) yaitu:
1.
Pada tahap Input
Yaitu dilakukan proses pemasukan data ke dalam komputer
lewat media input
(Input Devices).
2.
Pada tahapan Processing
Yaitu dilakukan proses pengolahan
data yang sudah dimasukkan, yang dilakukan
oleh alat pemroses (Process Devices) yang dapat
berupa proses perhitungan,
perbandingan, pengendalian, atau pencarian distorage.
3.
Pada tahapan Output
Yaitu dilakukan proses menghasilkan output dari hasil
pengolahan data ke alat
output (Output Devices) yaitu berupa informasi.
menurut Syafrizal, dkk (2010) data
dapat didefinisikan sekumpulan informasi atau nilai yang diperoleh dari
pengamatan (observasi) suatu obyek, data dapat berupa angka dan dapat pula
merupakan lambing atau sifat. Beberapa macam data antara lain; data populasi
dan data sampel, data observasi, data primer, data sekunder.
Data yang baik adalah data yang bisa
dipercaya kebenarannya (reliable), tepat waktu dan mencakup ruang lingkup yang
luas atau bisa memberikan gambaran tentang suatu masalah secara menyeluruh
merupakan data relevan.
Pembagian data:
1. Menurut sifatnya,
dapat dibagi menjadi dua:
a. Data kualitatif yaitu data yang tidak
berbentuk angka, misalnya: kuesioner
pertanyaan tentang suasana kerja.
pertanyaan tentang suasana kerja.
b. Data kuantitatif yaitu data yang
berbentuk angka, misalnya: harga saham.
2. Menurut sumber data,
dapat dibagi menjadi dua:
a. Data Internal yaitu data
dari dalam suatu organisasi yang menggambarkan
keadaan organisasi tersebut. Misalnya, suatu perusahaan: jumlah karyawannya,
jumlah modalnya.
keadaan organisasi tersebut. Misalnya, suatu perusahaan: jumlah karyawannya,
jumlah modalnya.
b. Data
eksternal yaitu data dari luar suatu organisasi yang dapat menggambarkan
faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi hasil kerja suatu organisasi.
Misalnya: data beli masyarakat mempengaruhi hasil penjualan suatu
perusahaan.
faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi hasil kerja suatu organisasi.
Misalnya: data beli masyarakat mempengaruhi hasil penjualan suatu
perusahaan.
3. Menurut cara
memperolehnya, juga bisa dibagi dua:
a. Data
primer (primary data) yaitu data yang dikumpulkan sendiri oleh
perorangan/ suatu organisasi secara langsung dari objek yang diteliti dan untuk
kepentingan studi yang bersangkutan yang dapat berupa interview, observasi.
perorangan/ suatu organisasi secara langsung dari objek yang diteliti dan untuk
kepentingan studi yang bersangkutan yang dapat berupa interview, observasi.
b. Data sekunder (secondary data)
yaitu data yang diperoleh/ dikumpulkan data
disatukan oleh studi-studi sebelumnya atau yang diterbitkan oleh
berbagai
instansi lain.
instansi lain.
4. Menurut waktu
pengumpulannya, dapat dibagi dua:
a. Data “cross section” ialah
data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu (at
a point of time) untuk menggambarkan keadaan dan kegiatan pada waktu
tersebut. Misalnya: data penelitian yang menggunakan kuesioner.
a point of time) untuk menggambarkan keadaan dan kegiatan pada waktu
tersebut. Misalnya: data penelitian yang menggunakan kuesioner.
b. Data berkala (time series
data) ialah data yang dikumpulkan dari waktu untuk
melihat perkembangan suatu kejadian/kegiatan selama periode tersebut.
melihat perkembangan suatu kejadian/kegiatan selama periode tersebut.
Misalnya, perkembangan uang beredar.
Media Penyimpanan
v Adalah peralatan fisik yang menyimpan
representasi data.
v Media penyimpanan / storage atau memori dapat
dibedakan atas 2 bagian:
Ø Primary Memory (Internal Storage) → Primary
Storage
Ø Secondary Memory (External Storage) → Secondary
Secondary Memory (Auxiliary Memory)
v Ada 2 jenis secondary storage:
1. Serial/ Sequentil
Access Storage Device(SASD)
Contoh: Magnetic tape, punched card, punched paper
tape.
2. Direct
Access Storage Device (DASD)
Contoh: Magnetic disk,
floopy disk, mass storage.
Sumber :
Singelton, Hall. (2007). Information Technology Auditing And Assurance. Jakarta: Salemba Empat
Li Deng, Dong Yu. (2014). Deep Learning : Methods and Applications. New York: Now Publisher
Langganan:
Postingan (Atom)