Rabu, 21 November 2012

PENGARUH BUDAYA ASING



MANUSIA  DAN KEBUDAYAAN
Di zaman sekarang ini, banyak sekali budaya-budaya asing yang masuk ke dalam negara kita Indonesia. Ada beberapa hal yang memang bisa diterima dengan mudah diterima oleh budaya kita Indonesia, namun ada pula yang sulit diterima oleh masyarakat di Indonesia.
Pada umumnya generasi muda dianggap sebagai individu-individu yang cepat menerima unsur-unsur kebudayaan asing yang masuk melalui proses akulturasi. Sebaiknya generasi tua, dianggap sebagai orang-orang yang lebih sulit untuk menerima budaya baru. Hal itu disebabkan karena norma-norma yang tradisional sudah mendarah daging sehingga sulit sekali untuk mengubah norma-norma yang sudah demikian meresapnya dalam jiwa generasi tua tersebut, sebaliknya belum menetapnya unsur-unsur atau norma-norma tradisional dalam jiwa generasi muda menyebabkan bahwa mereka lebih mudah menerima unsur-unsur baru yang kemungkinan besar dapat mengubah kehidupan mereka. 
Di bawah ini adalah contoh-contoh budaya asing yang mudah diterima :
  • Budaya seni musik dan tari, contohnya saja seperti K-pop yang sedang digemari para remaja maupun orangtua, begitu pula dengan tarian gangnam style yang mendunia karena gerakannya yang mudah dan sangat menarik.
  • Budaya teknologi yang dapat memepermudah komunikasi seperti blackberry dari Kanada yang sudah seperti kebutuhan setiap individu di Indonesia.
  • Budaya Jepang yang menyukai sushi ternyata diminati oleh orang Indonesia, banyak juga para peminat sushi yang menyalurkan bakat berbisnis mereka dengan membuka gerai restoran sushi yang dimodifikasi dengan makanan Indonesia.
Di bawah ini adalah contoh-contoh budaya asing yang sulit diterima :
  • Ideologi bangsa asing, masyarakat Indonesia tidak bisa menerima dengan mudah ideologi-ideologi bangsa lain karena Indonesia masih menganut Pancasila sebagai ideologi mereka.
  • Budaya bangsa Belanda yang melegalkan ganja, sedangkan di Indonesia hal tersebut sudah menyalahi aturan hukum-hukum yang berlaku di Indonesia.
  • Budaya fashion, pakaian yang terlalu terbuka bagi masyarakat Indonesia adalah hal yang tabu dan dianggap seperti hal yang tidak baik, maka sangat sulit diterima. 
·         Unsur-unsur yang menyangkut sistem kepercayaan seperti ideologi, falsafah hidup dan lain-lain.
·         Unsur-unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi. Contoh yang paling mudah adalah soal makanan pokok suatu masyarakat.
·         Pada umumnya generasi muda dianggap sebagai individu-individu yang cepat menerima unsur-unsur kebudayaan asing yang masuk melalui proses akulturasi. Sebaliknya generasi tua, dianggap sebagai orang-orang kolot yang sukar menerima unsur baru.
·          Suatu masyarakat yang terkena proses akulturasi, selalu ada kelompok-kelompok individu yang sukar sekali atau bahkan tak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi.

Sumber :
http://mutiaraputriarina.blogspot.com/2012/10/manusia-kebudayaan.html 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar