Definisi Mengendalikan (Controlling) & Langkah-langkah Kontrol
Definisi
Mengendalikan (Controlling)
Pengendalian (controlling) adalah
kegiatan mengendalikan semua karyawan, agar mentaati peraturan-peraturan
perusahaan dan bekerja sesuai dengan rencana. Apabila terdapat penyimpangan
atau kesalahan, diadakan tindakan perbaikan dan penyempurnaan rencana.
Pengendalian karyawan meliputi kehadiran, kedisiplinan, perilaku, kerja sama,
pelaksanaan pekerjaan, dan menjaga situasi lingkungan pekerjaan
Pengendalian adalah salah satu fungsi
manajerial seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan. Pengendalian
merupakan adalah fungsi penting karena membantu untuk memeriksa kesalahan dan
mengambil tindakan korektif sehingga penyimpangan dari standar diminimalkan dan
menyatakan tujuan organisasi dicapai dengan cara yang diinginkan.
Menurut konsep modern, kontrol adalah
tindakan yang sebelumnya mengetahui, sedangkan konsep awal pengendalian
digunakan hanya ketika kesalahan terdeteksi. Kontrol dalam manajemen berarti
menetapkan standar, mengukur kinerja aktual dan mengambil tindakan korektif.
Dengan demikian, kontrol terdiri dari tiga kegiatan utama.
Menurut Henri Fayol, Pengendalian
adalah suatu usaha terdiri dari melihat segala sesuatu yang sedang dilakukan
sesuai dengan rencana yang telah diambil, perintah yang telah diberikan, dan
prinsip-prinsip yang telah ditetapkan. Objek adalah untuk menunjukkan kesalahan
agar mereka dapat diperbaiki dan dicegah berulang.
LANGKAH-LANGKAH KONTROL
LANGKAH-LANGKAH KONTROL
Mochler
dalam Stoner James, A. F. (1988) menetapkan empat langkah dalam proses
pengendalian, yaitu sebagai berikut:
1. Menentukan
standar dan metode yang digunakan untuk mengukur prestasi.
2. Mengukur
prestasi kerja.
3. Menganalisis
apakah prestasi kerja memenuhi syarat.
4. Mengambil
tindakan korektif
1.
Menetapkan standar dan Metode Mengukur Prestasi Kerja
Standar yang dimaksud
adalah criteria yang sederhana untuk prestasi kerja, yakni titik-titik yang
terpilih didalam seluruh program perencanaan untuk mengukur prestasi kerja
tersebut guna memberikan tanda kepada manajer tentang perkembangan yang terjadi
dalam perusahaan itu tanpa perlu mengawasi setiap langkah untuk proses
pelaksanaan rencana yang telah ditetapkan.
2.
Melakukan Pengukuran Prestasi Kerja
Pengukuran prestasi
kerja idealnya dilaksanakan atas dasar pandangan kedepan, sehingga
penyimpangan-pennyimpangan yang mungkin terjadi ari standar dapat diketahui
lebih dahulu.
3.
Menganalisis Apakah Prestasi Kerja Sesuai dengan Standar
Yaitu dengan
membandingkan hasil pengukuran dengan target atau standar yang telah
ditetapkan. Bila prestasi sesuai dengan standar manajer akan menilai bahwa
segala sesuatunya beada dalam kendali.
4.
Mengambil Tindakan Korektif
Proses pengawasan tidak
lengkap bila tidak diambil tindakan untuk membetulkan penyimpangan yang
terjadi. Apabila prestasi kerja diukur dalam standar, maka pembetulan
penyimpangan yang terjadi dapat dipercepat, karena manajer sudah mengetahui
dengan tepat, terhadap bagian mana dari pelaksanaan tugas oleh individu atau
kelompok kerja, tindakan koreksi itu harus dikenakan.
Sumber:
Hasibuan,
Malayu S.P. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara
M.Ag, Badrudin. (2013). Dasar-Dasar Manajemen.
Bandung: Alfabeta.
Tangkilisan,
Drs.Hessel Nogi S. (2005). Manajemen Publik. Jakarta: PT. Grasindo.
Stoner, James A.F., et al., Management, 6th Ed.,
Prentice Hall Inc, Englewood Cliffs, 1995
Tidak ada komentar:
Posting Komentar