Minggu, 11 Oktober 2015

#SIP Arsitektur Komputer, Struktur Kognisi Manusia

Arsitektur computer adalah sebuah ilmu untuk system perancangan system komputer. Lebih rincinya arsitektur computer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu system computer. Arsitektur computer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain.
3 sub-kategori arsitektur komputer
Arsitektur komputer ini mengandung 3 (tiga) sub-kategori, diantaranya meliputi:
  • Set intruksi (ISA).
  • Arsitektur mikro dari ISA, dan juga
  • Sistem desain dari semua atau seluruh komponen dalam perangkat keras (hardware) komputer ini.
Arsitektur Komputer yaitu desain komputer yang meliputi:
  • Set instruksi.
  • Komponen hardware (perangkat keras).
  • Organisasi atau susunan sistemnya.
2 bagian utama arsitektur komputer
Terdapat 2 (dua) bagian pokok arsitektur komputer:
  • Instructure Set Architecture, adalah spesifikasi yang menentukan bagaimana programmer bahasa mesin berinteraksi dengan komputer.
  • Hardware System Architacture yaitu subsistem hardware (perangkat keras) dasar yaitu CPU, Memori, serta OS.
Arsitektur Komputer
Komponen- komponen arsitektur komputer
komponen komputer dibagi menjadi 4 bagian yaitu :

1. Input
2. Pemroses
3. Penyimpanan
4. Output


Input
Input (Masukan) Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukan data atau perintah ke dalam komputer yang berupa signal input atau maintenance input. Di dalam sistem komputer, signal input berupa data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer, sedangkan maintenance input berupa program yang digunakan untuk mengolah data yang dimasukkan.

Pemroses
Sebuah komponen komputer yang bekerja untuk mengolah data yang masuk kedalam komputer.

Penyimpanan
Sebuah komponen komputer yang berfungsi untuk menyimpan data baik sementara atau selamanya.

Output
Output (Keluaran) Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa hard-copy (ke kertas), soft-copy (ke monitor), ataupun berupa suara.
keyboard berfungsi memasukkan data baik berupa huruf, angka, atau symbol.


Mouse berfungsi sebagai cursor, petunjuk, menggambar dan menjalankan perintah pada setiap program. alat ini dinamakan mouse karena berbentuk tikus dan mempunyai kecepatan seperti tikus.

TouchPad
TouchPad berfungsi sebagai mouse jari pada laptop atau notebook.

Joystick
Joystick berfungsi untuk memasukkan data berupa perintah khususnya pada saat kita bermain game.

Scanner
Scanner memiliki fungsi yang hampir sama dengan fotokopi, hanya saja jika hasil fotokopi keluar dalam bentuk kertas tetapi jika scanner keluar dilayar komputer atau laptop.

Prosesor
Prosesor berfungsi seperti otak manusia, hanya saja prosesor adalah otak komputer

VGA card
VGA card berfungsi untuk menerjemahkan keluaran komputer ke monitor.

RAM (Random Access Memory)
RAM berfungsi untuk menyimpan data yang hanya bersifat sementara saja.
Hardisk
Hardisk berfungsi untuk menyimpan data selamanya atau menetap. Bila komputer telah dimatikan datanya tidak akan hilang seperti RAM.

Monitor
Monitor berfungsi untuk menampilkan data atau informasi baik berupa gambar, huruf, atau yang lain-lain.
Printer
Printer berfungsi untuk mengeluarkan data atau informasi berupa kertas yang bergambar, huruf, atau yang lain.

Speaker
Speaker berfungsi untuk mengeluarkan data atau informasi berupa suara.

Headphone
Headphone memiliki fungsi yang hampir sama dengan speaker hanya saja memilik kapasitas suara yang lebih kecil.

Proyektor
Proyektor memiliki fungsi yang hampir sama dengan monitor tetapi proyektor menampilkan data dengan cara memancarkan cahaya ke layar proyektor.

ANATOMI DAN FISIOLOGI KOGNITIF

Salah satu yang membedakan manusia dengan mahluk lain adalah dalam fungsi luhur. Otak manusia jauh berbeda dengan otak binatang, karena adanya korteks asosiasi yang menduduki daerah antar berbagai korteks perseptif primer.

Untuk memahami perubahan perilaku yang terjadi pada pasien dengan penyakit, sangat penting mengetahui anatomi dan fisiologi dari bagian-bagian otak yang menghasilkan dan memelihara perilaku yang normal. Terdapat empat tingkatan perilaku, yaitu:

1.      Pertama adalah kesadaran atau basic arousal. Fungsi ini diatur oleh Ascending Activating System yang terdiri dari formasio retikularis batang otak, talamus, sistem limbik dan korteks.
2.      Kedua adalah kebutuhan dasar (basic drives) dan insting hidup (survival instinct), yang terdiri antara lain makan, tidur, mempertahankan diri, dan prokreasi. Fungsi ini diatur oleh hipotalamus dan struktur-strutur lain yang berhubungan dengan sistem limbik. Termasuk di sini adalah emosi dan memori.
3.      Ketiga adalah intelektual, yaitu suatu kompleks dari kualitas manusia tingkat tinggi yang terdiri dari proses tingkat tinggi dalam kalkulasi, berpikir abstrak, membangun bahasa dan persepsi. Struktur utama untuk fungsi tersebut terdapat pada korteks serebri.
4.      Keempat adalah perilaku sosial dan kepribadian, suatu kompleks perilaku yang merupakan interaksi dari semua tingkatan perilaku dan integrasi dari semua sistem di otak.
Fungsi kognitif mempunyai empat item utama yang dapat dianalogkan dengan kerja dari komputer, yaitu:
1.      Fungsi reseptif, yang melibatkan kemampuan untuk menseleksi, memproses, mengklasifikasikan dan mengintegrasikan informasi.
2.      Fungsi memori dan belajar, yang maksudnya adalah mengumpulkan informasi dan memanggil kembali.
3.      Fungsi berpikir adalah mengenai organisasi dan reorganisasi informasi.
4.      Fungsi ekspresif, yaitu informasi-informasi yang didapat dikomunikasikan dan dilakukan.
Otak manusia terdiri dari batang otak, dua belahan otak besar (hemisfer kanan dan kiri) dan serebelum atau otak kecil. Masing-masing bagian atau struktur terbagi lagi dalam bagian-bagian yang lebih rinci dan mempunyai fungsi khusus. Proses mental manusia merupakan sistem fungsional kompleks dan tidak dapat dilokalisasi secara sempit menurut bagian otak terbatas, tetapi berlangsung melalui partisipasi semua struktur otak, dan setiap struktur mempunyai peranan tertentu sendiri untuk organisasi sistem fungsional itu. Untuk meningkatkan kualitas otak diperlukan stimulasi khusus pula dari bagian-bagian tersebut. Stimulasi otak pada hakikatnya adalah proses pembelajaran (learning process) dan pada gilirannya mempengaruhi kemampuan intelektual dan kemampuan beradaptasi manusia terhadap lingkungannya.

Otak bekerja secara keseluruhannya dengan menggunakan fungsi dari seluruh bagian. Namun demikian, ada bagian-bagian tertentu yang mempunyai peranan menonjol dalam proses berpikir dan bertindak tertentu. Pembagian komponen intelek/fungsi luhur menjadi 5 komponen yakni bahasa, memori, visuospasial, emosi dan kognisi didasarkan pada teori lokalisasi dan spesialisasi bagian/fungsi otak.
MANIFESTASI GANGGUAN KOGNITIF
Manifestasi gangguan fungsi kognitif dapat meliputi gangguan pada aspek bahasa, memori, emosi, visuospasial dan kognisi.
Gangguan Bahasa
Gangguan bahasa yang terjadi pada demensia terutama tampak pada kemiskinan kosa kata. Pasien tak dapat menyebut nama benda atau gambar yang ditunjukkan padanya (confrontation naming), tetapi lebih sulit lagi untuk menyebutkan nama benda dalam satu kategori (categorical naming), misalnya disuruh menyebut nama buah atau hewan dalam satu kategori. Sering adanya diskrepansi antara penamaan konfrontasi dan penamaan kategori dipakai untuk mencurigai adanya demensia dini. Misalnya orang dengan cepat dapat menyebutkan nama benda yang ditunjukkan tetapi mengalami kesulitan kalau diminta menyebutkan nama benda dalam satu kategori, ini didasarkan karena daya abstraksinya mulai menurun.
Gangguan Memori
Gangguan mengingat sering merupakan gejala yang pertama timbul pada demensia dini. Pada tahap awal yang terganggu adalah memori barunya, yakni cepat lupa apa yang baru saja dikerjakan. Namun lambat laun memori lama juga dapat terganggu. Dalam klinik neurologi fungsi memori dibagi dalam tiga tingkatan bergantung lamanya rentang waktu antara stimulus dan recall, yaitu:
1.      Memori segera (immediate memory), rentang waktu antara stimulus dan recall hanya beberapa detik. Disini hanya dibutuhkan pemusatan perhatian untuk mengingat (attention).
2.      Memori baru (recent memory), rentang waktunya lebih lama yaitu beberapa menit, jam, bulan bahkan tahun.
3.      Memori lama (remote memory), rentang waktumya bertahun-tahun bahkan seumur hidup.
Gangguan Emosi

Sekitar 15% pasien mengalami kesulitan melakukan kontrol terhadap ekspresi dari emosi. Tanda lain adalah menangis dengan tiba-tiba atau tidak dapat mengendalikan tawa. Efek langsung yang paling umum dari penyakit pada otak terhadap kepribadian adalah emosi yang tumpul, ”disinhibition”, kecemasan yang berkurang atau euforia ringan, dan menurunnya sensitifitas sosial. Dapat juga terjadi kecemasan yang berlebihan, depresi dan hipersensitif.

Gangguan Visuospasial

Gangguan ini juga sering timbul dini pada demensia. Pasien banyak lupa waktu, tidak tahu kapan siang dan malam, lupa wajah teman dan sering tidak tahu tempat sehingga sering tersesat (disorientasi waktu, tempat dan orang). Secara obyektif gangguan visuospasial ini dapat ditentukan dengan meminta pasien mengkopi gambar atau menyusun balok-balok sesuai bentuk

Gangguan Kognisi

Fungsi ini yang paling sering terganggu pada pasien demensia, terutama gangguan daya abstraksinya. la selalu berpikir kongkrit, sehingga sukar sekali memberi makna peribahasa. Juga daya persamaan (similarities) mengalami penurunan.

struktur internal computer terdiri dari 4 struktur utama
1.      Central processing unit (CPU), berfungsi sebagai pengontrol operasi computer dan pusat pengolahan fungsi-fungsi computer
2.      Memori utama, berfungsi sebagai penyipan data
3.      I/O, berfungsi memndahkan data ke lingkungan luar atau perangkat lainnya
4.      System interconnection, merupakan system yang menghubungkan CPU, memori dan I/O
Referensi :


#SIP Pengertian Informasi dan Sistem Informasi Psikologi


            1. Pengertian Informasi
        Menurut Chr. Jimmy. L.Gaol (2008) informasi adalah segala sesuatu keterangan yang bermanfaat untuk para pengambil keputusan/manajer dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang sudah ditetapkan sebelumnya.
         Sedangkan menurut Laudon (dalam Gaol, 2008) informasi adalah data yang sudah dibentuk ke dalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk manusia.
         Menurut Zulkifli Amsyah (2005) informasi adalah data yang sudah diolah ke dalam bentuk tertentu sesuai dengan keperluan pemakaian informasi tersebut.
         Menurut Wiryanto (2004) informasi adalah hasil dari proses intelektual seseorang.
         Menurut Hendi Haryadi (2009) informasi dapat didefinisikan sebagai hasil pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan kejadian-kejadian yang nyata yang dihgunakan untuk pengambilan keputusan.
         Menurut Raymond Mcleod (dalam Haryadi, 2009) mengatakan bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan pada saat ini atau pada masa yang akan datang.
         Menurut Kusrini & Andri Kaniyo (2007) informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.
            Dari beberapa definisi informasi menurut berbagai tokoh yang telah saya jelaskan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang telah diolah yang memiliki arti bagi penerima dan dapat bermanfaat untuk manusia.

2. Pengertian Sistem

      Menurut Eriyanto (2004) sistem adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan satu sama lain yang berusaha mencapai suatu tujuan dalam suatu lingkungan kompleks.
        Menurut Hanif Al Fatta (2007) sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung sama lain.
         Menurut Samiaji Sarosa (2009) sistem adalah sekumpulan komponen atau subsistem, sehingga sistem terdiri dari beberapa subsistem dan demikian juga sebaliknya.
         Menurut Ida Nuraida (2008) sistem adalah kumpulan komponen dimana masing-masing komponen memiliki fungsi yang saling berinteraksi dan saling bergantung serta memiliki satu kesatuan yang utuh untuk bekerja mencapai tujuan tertentu.
         Menurut Aim Abdulkarim (2008) sistem adalah keseluruhan dari beberapa bagian yang mempunyai hubungan fungsional, baik antara bagian-bagian maupun hubungan struktural sehingga hubungan tersebut menimbulkan suatu kebergantungan.
         Menurut Chr. Jimmy L. Gaol (2008) sistem adalah hubungan satu unit dengan unit-unit lainnya yang saling berhubungan satu sama lainnya dan yang tidak dapat dipisahkan serta menuju suatu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Apabila satu unit macet/terganggu, unit lainnya pun akan terganggu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan tersebut.
Dari pejelasan yang telah saya uraikan diatas maka dapat ditarik kesimpulan, sistem adalah suatu kumpulan atau kesatuan unit yang memiliki hubungan satu dengan yang lainnya, sehingga hubungan tersebut mencapai tujuan tertentu.

3. Pengertian Psikologi

         Menurut Widjono (2007) psikologi berasal dari kata psyche berarti jiwa, dan logos berarti ilmu, psikologi ialah ilmu jiwa.
         Menurut Carole Wade & Carol Tavris (2007) psikologi dapat didefinisikan sebagai disiplin ilmu yang berfokus pada perilaku dan berbagai proses mental serta bagaimana perilaku dan berbagai proses mental serta bagaimana perilaku dan berbagai proses mental ini dipengaruhi oleh kondisi mental organisme dan lingkungan eksternal.
         Menurut Arief Budiman (2006) psikologi ialah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia, khususnya dari segi kejiwaannya.
         Menurut Nasarudin Latif (1996) Psikologi ialah ilmu yang membahas keadaan jiwa dan gerak kegiatan (aktivitas) serta karya jiwa manusia.
         Menurut Dali Gulö (1982) dalam kamus psikologinya, psikologi yaitu ilmu yang mempelajari proses-proses mental dan perilaku makhluk hidup, ataupun proses-proses mental dan perilaku itu sendiri.
         Menurut Sri Patma Sukartini & M. Imam Faisal Baihaqi (2007) psikologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mengkaji perilaku individu dalam interaksi dengan lingkungannya.
         Menurut Heru Basuki (2008) psikologi adalah ilmu pengetahuan (ilmiah) yang mempelajari perilaku, sebagai manifestasi dari kesadaran proses mental, aktivitas motorik, kognitif, dan juga emosional.
Hasil uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku dan proses-proses mentalnya.

4. Sistem Informasi Psikologi.

            Sebelum saya menjelaskan pengertian sistem informasi psikologi, saya akan menjelaskan pengertian sistem informasi dan sistem informasi psikologi dari beberapa tokoh.
         Menurut Kusrini & Andri kaniyo (2007) sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri atas rangkaian subsistem informasi terhadap pengolahan data untuk menghasilkan informasi berguna dalam pengambilan keputusan.
         Menurut Irene Joos, dkk (2009) sistem informasi adalah suatu sistem yang memiliki tujuan sendiri untuk menghasilkan informasi dengan menggunakan sistem input/proses/output.
         Menurut Chr. Jimmy L. Gaol (2008) sistem informasi psikologi bertujuan mendapatkan pemahaman bagaimana manusia pembuat keputusan merasa dan menggunakan informasi formal.
            Berdasarkan penjelasan diatas dapat diartikan bahwa sistem informasi psikologi adalah sebuah sistem yang terdapat atau berisikan informasi-informasi yang berkaitan dengan psikologi yang dapat bermanfaat bagi penggunanya. Contoh dari sistem informasi psikologi yang berbasis komputer adalah situs theinkblot.com. Pada situs ini, terdapat penyajian tes Rorschach online. Psikologi sendiri berbicara tentang manusia. jika digabungkan, sistem informasi psikologi mencangkup : Hardware, Software, People, Procedurs , Data dan manusia. Hardware dan software sebagai mesin sedangkan prosedur dan manusia sebagai pelaku, Dan data berfungsi sebagai jembatan dari keduanya. Sistem informasi bisa dimanfaatkan oleh pelaku psikologi untuk membantu mereka saat penghitungan skor dalam beberapa tes psikologi.

Referensi :

Abdulkarim, A. (2008). Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Grafindo Media Pratama. (Google Book)
Amsyah, Z. (2005). Manajemen Sistem Informasi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. (Google Book)
Basuki, A.M.H. (2008). Psikologi Umum. Depok : Universitas Gunadarma.
Budiman, A. (2006). Kebebasan, Negara Pembangunan. Jakarta: Alvabet. (Google Book)
Eriyanto. (2004). Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk. Bogor: Grasindo. (Google Book)
Fatta, H.A. (2007). Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi. (Google Book)
Gaol, C.J.L (2008). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Grasindo. (Google Book)
Gulö, D. (1982). Kamus Psychologi. Universitas Michigan: Tonis.
Haryadi, H. (2009). Administrasi Perkantoran. Jakarta: Visi Media. (Google Book)
Joos, I. Dkk. (2009). Belajar Cepat Komputer: Panduan untuk Profesi Kesehatan (ed.3). Jakarta: EGC. (Google Book)
Kusrini & Kaniyo, A. (2007). Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server. Yogyakarta: Penerbit Andi. (Google Book)
Latif, N. (1996). Biografi dan Pemikiran. Jakarta: Gema Insani Press. (Google Book)
Marimin dkk. (2006). Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia. Bogor: Grasindo. (Google Book)
Nuraida, I. (2008). Manajemen Administrasi Perkantoran. Yogyakarta: Kanisius. (Google Book)
Sarosa, S. (2009).  Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Grasindo. (Google Book)



#SIP Etika-Etika Dalam Menulis Artikel Online


Dalam sebuah penulisan di media elektronik atau online, individu harus dapat memahami dan mengetahui dengan benar etika yang ada dalam sebuah penulisan. Dalam menulis artikel atau pendapat pribadi harus memperhatikan setiap makna tulisan dan harus sopan untuk setiap kata-kata yang di muat dalam tulisan tersebut.  Dalam (Dewabrata, Kalimat Jurnalistik, 2006), terdapat empat sense yang harus disertakan ketika menulis, yaitu accuracy (keakuratan), responsibility (tanggungjawab), fairness (keadilan), dan honesty (kejujuran). Hal itu harus di perhatikan penulis ketika ingin membuat suatu tulisan di media elektronik atau online. Penulis harus mengetahui etika-etika yang ada dalam sebuah tulisan atau artikel, karena berguna untuk menjaga dan juga mematuhi aturan-aturan yang telah di tetapkan oleh hukum. Bila penulis tersebut ingin mengemukakan suatu pandangannya atau memuat suatu tulisan di media online, tidak dengan begitu saja mencantumkan tulisan sesuai dengan keinginannya, harus memikirkan dengan matang bahwa kata-kata tersebut tepat, agar pembaca tidak menimbulkan kekeliruan atau salah tafsir, bahkan menyinggung pihak-pihak mengenai tulisannya tersebut. Jadi sangatlah berhati-hati dalam membuat suatu tulisan.
Kode etik penulis menurut Saukah, A yaitu :
Ø  Melahirkan karya orisinal, bukan jiplakan.
Ø  Sebagai orang terpelajar, mestinya menjaga kebenaran dan manfaat serta makna informasi yang disebarkan sehingga tidak menyesatkan.
Ø  Menulis secara cermat, teliti, dan tepat.
Ø  Bertanggung jawab secara akademis atas tulisannya.
Ø  Memberi manfaat kepada masyarakat.
Dalam sebuah penulisan membutuhkan etika penulisan karena tulisan merupakan media untuk mengkomunikasikan sebuah gagasan yang di miliki oleh suatu individu kepada orang lain.
Kesalahpahaman dapat terjadi karena pembaca tidak mendapatkan pesan yang utuh dari penulis mengenai tulisannya tersebut.
Terdapat 3 hal penting yang harus diperhatikan tentang etika dan kode etik dalam penulisan pada sebuah media adalah sebagai berikut :



1.    Gunakan bahasa yang sopan, baik dan benar
Gunakanlah bahasa yang sopan pada saat menulis sebuah artikel atau berita di sebuah media online. Karena internet tersambung dengan akses yang mencakup seluruh dunia. Dimana artikel atau berita yang kita muat pada internet dapat dibaca oleh siapapun dari berbagai kalangan masyarakat di seluruh dunia. Apabila kita tidak menggunakan bahasa yang sopan maka cara pandang seseorang terhadap kita akan berdampak buruk pada pribadi serta lingkungan kita sendiri. Janganlah menyingkat sebuah kata dalam pengetikan suatu artikel. Seperti kata “yang” disingkat menjadi “yg”, “kepada” menjadi “kpd dan lain sebagainya. Hal itu hanya membuat pusing seseorang yang membaca artikel kita.

2.    Gunakan huruf kapital (capslock) seperlunya
Gunakanlah huruf capital pada penulisan seperlunya. Karena jika kita menuliskan dengan menggunakan huruf kapital secara dominan, kata yang tertulis dapat berarti lain bagi seseorang yang membacanya. Sebaiknya tulislah berita atau artikel dengan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif. Karena pembaca sangat tertarik terhadap suatu artikel atau berita yang ditulis secara komunikatif. Bahasa yang baik dan benar pun memudahkan pembaca mengerti maksud dan inti dari sebuah berita yang disampaikan oleh kita sebagai penulis.

3.    Menggunakan EYD yang sesuai
Selain menggunakan bahasa yang sopan, penulisan dalam media pun harus menggunakan EYD yang sesuai. Dikarenakan penulisan yang menggunakan EYD secara yang sesuai pun dapat memudahkan pembaca untuk mengerti inti dari sebuah tulisan yang kita tulis. Dan juga dapat memberikan kesan yang positif terhadap pribadi si penulis. Tak jarang sebuah tulisan di media online digunakan untuk referensi tulisan bagi seseorang. Jadi jika sebuah artikel yang di tulis tidak memperhatikan EYD dengan baik sebagus apapun isi dari artikel tersebut orang lain tidak akan menjadikannya sebagai referensi.



Sumber :
Sumadira, Haris. 2008. Jurnalistik Indonesia. Jakarta :BumiAksara
Wibowo, Wahyu. 2009. MenujuJurnalismeBeretika. Jakarta: Kompas Media Nusntara.
WS.,Titik. 2003. KodeEtik/ TanggungJawabPenulis. Yogyakarta: Pink Books, PUSBUK, dan Taman Melati.