1. Pengertian Informasi
Menurut Chr. Jimmy. L.Gaol (2008)
informasi adalah segala sesuatu keterangan yang bermanfaat untuk para pengambil
keputusan/manajer dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang sudah ditetapkan
sebelumnya.
Sedangkan menurut Laudon (dalam Gaol,
2008) informasi adalah data yang sudah dibentuk ke dalam sebuah formulir bentuk
yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk manusia.
Menurut Zulkifli Amsyah (2005) informasi adalah data yang sudah diolah
ke dalam bentuk tertentu sesuai dengan keperluan pemakaian informasi tersebut.
Menurut Wiryanto (2004) informasi
adalah hasil dari proses intelektual seseorang.
Menurut Hendi Haryadi (2009) informasi
dapat didefinisikan sebagai hasil pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan kejadian-kejadian
yang nyata yang dihgunakan untuk pengambilan keputusan.
Menurut Raymond Mcleod (dalam Haryadi,
2009) mengatakan bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk
yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan
pada saat ini atau pada masa yang akan datang.
Menurut Kusrini & Andri Kaniyo
(2007) informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang
berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini
atau mendukung sumber informasi.
Dari beberapa definisi informasi
menurut berbagai tokoh yang telah saya jelaskan di atas, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa informasi adalah data yang telah diolah yang memiliki arti
bagi penerima dan dapat bermanfaat untuk manusia.
2. Pengertian Sistem
Menurut Eriyanto (2004) sistem adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri
dari bagian-bagian yang berkaitan satu sama lain yang berusaha mencapai suatu
tujuan dalam suatu lingkungan kompleks.
Menurut Hanif Al Fatta (2007) sistem
dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau
variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling
bergantung sama lain.
Menurut Samiaji Sarosa (2009) sistem
adalah sekumpulan komponen atau subsistem, sehingga sistem terdiri dari
beberapa subsistem dan demikian juga sebaliknya.
Menurut Ida Nuraida (2008) sistem
adalah kumpulan komponen dimana masing-masing komponen memiliki fungsi yang
saling berinteraksi dan saling bergantung serta memiliki satu kesatuan yang
utuh untuk bekerja mencapai tujuan tertentu.
Menurut Aim Abdulkarim (2008) sistem
adalah keseluruhan dari beberapa bagian yang mempunyai hubungan fungsional,
baik antara bagian-bagian maupun hubungan struktural sehingga hubungan tersebut
menimbulkan suatu kebergantungan.
Menurut Chr. Jimmy L. Gaol (2008)
sistem adalah hubungan satu unit dengan unit-unit lainnya yang saling
berhubungan satu sama lainnya dan yang tidak dapat dipisahkan serta menuju
suatu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Apabila satu
unit macet/terganggu, unit lainnya pun akan terganggu untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan tersebut.
Dari
pejelasan yang telah saya uraikan diatas maka dapat ditarik kesimpulan, sistem
adalah suatu kumpulan atau kesatuan unit yang memiliki hubungan satu dengan
yang lainnya, sehingga hubungan tersebut mencapai tujuan tertentu.
3. Pengertian Psikologi
Menurut Widjono (2007) psikologi
berasal dari kata psyche berarti jiwa, dan logos berarti ilmu, psikologi ialah
ilmu jiwa.
Menurut Carole Wade & Carol Tavris
(2007) psikologi dapat didefinisikan sebagai disiplin ilmu yang berfokus pada
perilaku dan berbagai proses mental serta bagaimana perilaku dan berbagai
proses mental serta bagaimana perilaku dan berbagai proses mental ini
dipengaruhi oleh kondisi mental organisme dan lingkungan eksternal.
Menurut Arief Budiman (2006) psikologi
ialah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia, khususnya dari segi
kejiwaannya.
Menurut Nasarudin Latif (1996)
Psikologi ialah ilmu yang membahas keadaan jiwa dan gerak kegiatan (aktivitas)
serta karya jiwa manusia.
Menurut Dali Gulö (1982) dalam kamus
psikologinya, psikologi yaitu ilmu yang mempelajari proses-proses mental dan
perilaku makhluk hidup, ataupun proses-proses mental dan perilaku itu sendiri.
Menurut Sri Patma Sukartini & M.
Imam Faisal Baihaqi (2007) psikologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang
mengkaji perilaku individu dalam interaksi dengan lingkungannya.
Menurut Heru Basuki (2008) psikologi
adalah ilmu pengetahuan (ilmiah) yang mempelajari perilaku, sebagai manifestasi
dari kesadaran proses mental, aktivitas motorik, kognitif, dan juga emosional.
Hasil
uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa psikologi adalah ilmu yang
mempelajari perilaku dan proses-proses mentalnya.
4. Sistem Informasi Psikologi.
Sebelum saya menjelaskan pengertian
sistem informasi psikologi, saya akan menjelaskan pengertian sistem informasi
dan sistem informasi psikologi dari beberapa tokoh.
Menurut Kusrini & Andri kaniyo
(2007) sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri atas rangkaian
subsistem informasi terhadap pengolahan data untuk menghasilkan informasi
berguna dalam pengambilan keputusan.
Menurut Irene Joos, dkk (2009) sistem
informasi adalah suatu sistem yang memiliki tujuan sendiri untuk menghasilkan
informasi dengan menggunakan sistem input/proses/output.
Menurut Chr. Jimmy L. Gaol (2008)
sistem informasi psikologi bertujuan mendapatkan pemahaman bagaimana manusia
pembuat keputusan merasa dan menggunakan informasi formal.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat
diartikan bahwa sistem informasi psikologi adalah sebuah sistem yang terdapat
atau berisikan informasi-informasi yang berkaitan dengan psikologi yang dapat
bermanfaat bagi penggunanya. Contoh dari sistem informasi psikologi yang
berbasis komputer adalah situs theinkblot.com. Pada situs ini, terdapat
penyajian tes Rorschach online. Psikologi sendiri berbicara tentang manusia.
jika digabungkan, sistem informasi psikologi mencangkup : Hardware, Software,
People, Procedurs , Data dan manusia. Hardware dan software sebagai mesin
sedangkan prosedur dan manusia sebagai pelaku, Dan data berfungsi sebagai
jembatan dari keduanya. Sistem informasi bisa dimanfaatkan oleh pelaku psikologi
untuk membantu mereka saat penghitungan skor dalam beberapa tes psikologi.
Referensi
:
Abdulkarim,
A. (2008). Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Grafindo Media Pratama. (Google
Book)
Amsyah,
Z. (2005). Manajemen Sistem Informasi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
(Google Book)
Basuki,
A.M.H. (2008). Psikologi Umum. Depok : Universitas Gunadarma.
Budiman,
A. (2006). Kebebasan, Negara Pembangunan. Jakarta: Alvabet. (Google Book)
Eriyanto.
(2004). Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk. Bogor:
Grasindo. (Google Book)
Fatta,
H.A. (2007). Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit
Andi. (Google Book)
Gaol,
C.J.L (2008). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Grasindo. (Google Book)
Gulö,
D. (1982). Kamus Psychologi. Universitas Michigan: Tonis.
Haryadi,
H. (2009). Administrasi Perkantoran. Jakarta: Visi Media. (Google Book)
Joos,
I. Dkk. (2009). Belajar Cepat Komputer: Panduan untuk Profesi Kesehatan (ed.3).
Jakarta: EGC. (Google Book)
Kusrini
& Kaniyo, A. (2007). Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi
dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server. Yogyakarta: Penerbit Andi.
(Google Book)
Latif,
N. (1996). Biografi dan Pemikiran. Jakarta: Gema Insani Press. (Google Book)
Marimin
dkk. (2006). Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia. Bogor: Grasindo.
(Google Book)
Nuraida,
I. (2008). Manajemen Administrasi Perkantoran. Yogyakarta: Kanisius. (Google
Book)
Sarosa,
S. (2009). Sistem Informasi Akuntansi.
Jakarta: Grasindo. (Google Book)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar