NPM : 16512840
Kelas : 2PA03
Pengantar
Internet
Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui
proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced
Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan
bagaimana menggunakan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita
bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran
telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar
informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan
menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal
sebagai TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Tujuan dibangunnya proyek itu adalah
untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di
daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan
untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang
dapat mudah dihancurkan.
Sejarah internet Indonesia dimulai
pada awal tahun 1990-an. Saat itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenal
sebagai panguyuban network, dimana semangat kerjasama, kekeluargaan dan gotong
royong sangat hangat dan terasa di antara para pelakunya. RMS Ibrahim, Suryoni
Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi
Indrayanto, dan Onno W. Purbo merupakan beberapa nama-nama legendaris di awal
pembangun Internet Indonesia di tahun 1992 hingga 1994. Robby soebiakto
merupakan pakar di antara para amaitr radio yang kemdian didorong ke arah
TCP/IP, tekonologi Packet radio TCP/IP yang kemudian menjadi tupuan rekan-rekan
BPPT, LAPAN, UI, dan ITB. Robby Soebiakto menjadi koordinator IP pertama. Sejak
tahun 2000, AMPR-net indonesia di koordinir oleh Onno W. Purbo.
- Koneksi ke Internet
Koneksi ke internet yang dibahas di
sini adalah sambungan Point to Point Protocol (PPP). Lebih
sering disebut sambungan dial up. Koneksi untuk menghubungkan ke ISP. Sambungan
lewat leased line, ISDN, VSAT dan sebagainya tidak akan dibahas, sebab
cakupannya terlalu luas. Pada prinsipnya, dial ke internet membutuhkan.
- Dukungan kernel untuk ppp. Hampir semua binary kernel pada tiap distribusi menyertakannya
- Skrip ppp, skrip yang akan dipergunakan untuk otomatisasi koneksi.
- Modem. Anda harus mengetahui berapa kecepatan modemnya (misal 33,6 kbps, 56,6 kbps dan sebagainya). Selain itu perlu Anda catat pada port berapa modem Anda disambungkan ke komputer. COM1 pada DOS/Windows, adalah /dev/Cua0 atau/dev/Tty0 di Linux. COM2 pada DOS/Windows, adalah /dev/Cua1 atau /dev/Tty1 di Linux. Pengetahuan ini akan bermanfaat pada saat seting dialer nanti.
- Dan tentu saja Anda membutuhkan sambungan telepon dengan account yang masih aktif di ISP.
- Jenis Hubungan Koneksi Internet
Untuk dapat tersambung ke jaringan
internet, pengguna harus menggunakan layanan khusus yang disediakan ISP melalui
media transfer data yang sesuai. Bisa melalui saluran telepon. Kebutuhan akan
koneksi yang cepat mendorong pengembangan teknloi komunikasi data yang baru, dulu,
akses internet dial up melalui jaringan telepon dirasa sudah mencukupi. Namun
saat ini, layanan itu tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan sebagaian besar
pengguna internet. Pengguna internet tentu ingin membuka halaman-halaman buku
elektronik dengan cepat, mendengarkan siaran radio iinternet, menonton siaran
televisi online. Semua itu membutuhkan koneksi internet dengan kecepatan
tinggi. Oleh karena itu, penyedia jasa inernet (ISP) menawarkan berbagai macam
metode-metode koneksi internet yang dapat di pilih pelanggan sesuai dengan
kebutuhannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar