Sabtu, 23 November 2013

Bab 1

Nama : Sarah Maharani
NPM : 16512840
Kelas : 2PA03



Pengantar Internet
Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana menggunakan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Tujuan dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Sejarah internet Indonesia dimulai pada awal tahun 1990-an. Saat itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenal sebagai panguyuban network, dimana semangat kerjasama, kekeluargaan dan gotong royong sangat hangat dan terasa di antara para pelakunya. RMS Ibrahim, Suryoni Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo merupakan beberapa nama-nama legendaris di awal pembangun Internet Indonesia di tahun 1992 hingga 1994. Robby soebiakto merupakan pakar di antara para amaitr radio yang kemdian didorong ke arah TCP/IP, tekonologi Packet radio TCP/IP yang kemudian menjadi tupuan rekan-rekan BPPT, LAPAN, UI, dan ITB. Robby Soebiakto menjadi koordinator IP pertama. Sejak tahun 2000, AMPR-net indonesia di koordinir oleh Onno W. Purbo.
  1. Koneksi ke Internet
Koneksi ke internet yang dibahas di sini adalah sambungan Point to Point Protocol (PPP). Lebih sering disebut sambungan dial up. Koneksi untuk menghubungkan ke ISP. Sambungan lewat leased line, ISDN, VSAT dan sebagainya tidak akan dibahas, sebab cakupannya terlalu luas. Pada prinsipnya, dial ke internet membutuhkan.
  1. Dukungan kernel untuk ppp. Hampir semua binary kernel pada tiap distribusi menyertakannya
  2. Skrip ppp, skrip yang akan dipergunakan untuk otomatisasi koneksi.
  3. Modem. Anda harus mengetahui berapa kecepatan modemnya (misal 33,6 kbps, 56,6 kbps dan sebagainya). Selain itu perlu Anda catat pada port berapa modem Anda disambungkan ke komputer. COM1 pada DOS/Windows, adalah /dev/Cua0 atau/dev/Tty0 di Linux. COM2 pada DOS/Windows, adalah /dev/Cua1 atau /dev/Tty1 di Linux. Pengetahuan ini akan bermanfaat pada saat seting dialer nanti.
  4. Dan tentu saja Anda membutuhkan sambungan telepon dengan account yang masih aktif di ISP.
  5. Jenis Hubungan Koneksi Internet
Untuk dapat tersambung ke jaringan internet, pengguna harus menggunakan layanan khusus yang disediakan ISP melalui media transfer data yang sesuai. Bisa melalui saluran telepon. Kebutuhan akan koneksi yang cepat mendorong pengembangan teknloi komunikasi data yang baru, dulu, akses internet dial up melalui jaringan telepon dirasa sudah mencukupi. Namun saat ini, layanan itu tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan sebagaian besar pengguna internet. Pengguna internet tentu ingin membuka halaman-halaman buku elektronik dengan cepat, mendengarkan siaran radio iinternet, menonton siaran televisi online. Semua itu membutuhkan koneksi internet dengan kecepatan tinggi. Oleh karena itu, penyedia jasa inernet (ISP) menawarkan berbagai macam metode-metode koneksi internet yang dapat di pilih pelanggan sesuai dengan kebutuhannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar